Dalam dunia keuangan, deposito berjangka adalah salah satu instrumen investasi yang paling diminati oleh masyarakat yang mengutamakan keamanan dan stabilitas. Meski return-nya tidak sebesar saham atau reksa dana, deposito tetap menarik karena risikonya yang sangat rendah. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara menghasilkan penghasilan rutin setiap bulan dari deposito berjangka di bank, dilengkapi dengan contoh, data, dan penjelasan praktis.

Apa Itu Deposito Berjangka?
Deposito berjangka adalah simpanan nasabah di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu, mulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan atau lebih. Berbeda dengan tabungan biasa, deposito menawarkan tingkat bunga lebih tinggi, yang besarannya ditentukan oleh bank dan disesuaikan dengan kebijakan suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI Rate).
Keuntungan utama deposito:
#Bunga tetap dan lebih tinggi dari tabungan
#Risiko rendah
#Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank
Baca juga:
Bagaimana Cara Mendapatkan Penghasilan Bulanan dari Deposito?
Meskipun deposito umumnya menghasilkan bunga di akhir periode (misalnya 3 atau 6 bulan), banyak bank yang menawarkan opsi bunga dibayarkan setiap bulan. Inilah celah yang memungkinkan nasabah memperoleh penghasilan rutin per bulan.
- Pilih Deposito dengan Pembayaran Bunga Bulanan
Beberapa bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, dan BNI menyediakan pilihan deposito berjangka dengan skema bunga dibayar setiap bulan, meskipun jangka waktu jatuh tempo tetap sesuai kesepakatan awal.
- Hitung Potensi Penghasilan Bulanan
Untuk menghitung berapa penghasilan per bulan dari deposito, Anda bisa menggunakan rumus berikut:
Artinya, Anda akan mendapatkan sekitar Rp283 ribu setiap bulan dari bunga deposito tersebut. - Manfaatkan Fitur Auto Roll Over (ARO)
Untuk menjaga agar modal tetap bekerja, Anda bisa memilih fitur auto roll over—yaitu otomatis memperpanjang deposito setelah jatuh tempo. Dengan begitu, bunga tetap mengalir setiap bulan, sementara pokok terus diinvestasikan ulang.
- Diversifikasi di Beberapa Bank
Agar dana Anda tetap dijamin oleh LPS, penting untuk menyebar deposito ke beberapa bank jika total simpanan melebihi Rp2 miliar. Hal ini juga membantu membandingkan suku bunga dan mencari kombinasi terbaik.
- Gunakan Kalkulator Deposito Online
Bank-bank seperti BCA, BTN, dan Danamon menyediakan kalkulator bunga deposito online di website mereka, yang bisa Anda gunakan untuk memproyeksikan penghasilan bulanan dari deposito berdasarkan jumlah, tenor, dan suku bunga.
BRI memiliki produk Deposito Rupiah dengan opsi bunga bulanan melalui transfer ke rekening nasabah.
Contoh: Jika Anda menempatkan Rp100.000.000 di deposito dengan bunga 4,25% per tahun, maka:
Bunga per bulan = (100.000.000 x 4,25%) / 12 = Rp354.167
Setelah dikenai pajak bunga deposito sebesar 20% (sesuai peraturan pajak di Indonesia), bunga bersih per bulan = Rp354.167 - (20%) = Rp283.334
Baca juga:
Rekomendasi Bank dengan Bunga Deposito Kompetitif (per awal 2025)
Bank | Suku Bunga | Minimal Deposito | Fitur |
---|---|---|---|
BCA | 3.5 - 4% | Rp. 8.000.000 | Bunga Bulanan |
BRI | 4 - 4.5% | Rp. 10.000.000 | Bunga Bisa di Transfer |
CIMB Niaga | 4.75% | Rp. 10.000.000 | Bunga dibayar bulanan |
BTPN | 5% | Rp. 10.000.000 | Bunga fleksibel via aplikasi |
Keuntungan & Risiko yang Perlu Diketahui
#Keuntungan:
#Stabil: penghasilan tetap dan terprediksi
#Aman: dijamin oleh LPS
#Mudah diakses dan dikelola
Risiko:
#Return relatif kecil dibanding instrumen lain
#Kena pajak bunga 20%
#Tidak likuid (tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa penalti)
Strategi Memaksimalkan Penghasilan dari Deposito
- Gabungkan dengan portofolio investasi lain seperti reksa dana atau obligasi untuk keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan.
- Gunakan deposito berjangkapendek (1-3 bulan) dengan bunga bulanan untuk fleksibilitas likuiditas.
- Bandingkan suku bunga antar bank secara rutin, karena perubahan BI Rate bisa memengaruhi return yang ditawarkan bank.
Kesimpulan
Mendapatkan penghasilan per bulan dari deposito berjangka adalah strategi yang ideal bagi mereka yang mengutamakan keamanan, terutama pensiunan, pebisnis yang ingin menaruh dana menganggur, atau individu yang sedang menyusun portofolio konservatif. Dengan memahami cara kerja deposito, menghitung bunga dengan benar, dan memilih bank dengan fitur terbaik, Anda bisa menciptakan aliran pendapatan pasif yang stabil setiap bulan.
Baca juga:
Meskipun hasilnya tidak sefantastis investasi agresif, deposito tetap memegang peran penting sebagai landasan keuangan yang aman dan mudah diakses oleh semua kalangan. Jika dikelola dengan strategi yang tepat, deposito berjangka bisa menjadi mesin penghasilan pasif yang handal dalam jangka panjang.